Pernah dengan tentang portofolio? Itu semacam kumpulan tugas-tugas siswa/mahasiswa yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
Nah, dalam pelaksanaannya portofolio baik manual ataupun digital perlu diadakan untuk merekam kemampuan dan kemajuan siswa/mahasiswa.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam membuat portofolio, yaitu:
- Guru/dosen memberikan panduan atau pola portofolio. Pada saat siswa/mahasiswa diminta membuat portofolio, guru/dosen mempersiapkan panduan agar mereka tidak bingung dalam membuat portofolio. Panduan tersebut mencakup tentang deskripsi masing-masing elemen dan disertai dengan kriteria penilaian.
- Guru/dosen menyajikan contoh portofolio. Contoh portofolio yang disajikan dapat berupa portofolio kelas sebelumnya untuk memberikan bayangan kepada siswa/mahasiswa seperti apa portofolio yang dimaksud
- Guru/dosen memuat aturan keindahan portofolio. Aturan ini dapat berupa skema warna, margin, jenis huruf, ukuran huruf, halaman, dan lain sebagainya.
- Jika portofolio yang dibuat dalam format digital, informasikan kepada siswa/mahasiswa bahwa guru/dosen memiliki alat pemindai untuk mengetahui tugas plagiat. Portofolio digital juga perlu disepakai dalam format tertentu seperti .pdf, .doc, atau blog.
- Portofolio digital memerlukan ruang penyimpanan. Pastikan sekolah/kampus memiliki server yang dapat menyimpan banyak elemen portofolio
- Portofolio digital dapat berupa halaman web. Jika guru/dosen tidak mampu membuat halaman web dapat meminta bantuan dengan hubungi layanan dukungan teknis sekolah/kampus dan berkonsultasi dengan Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP). PTP dan pelayan teknis dapat memberikan layanan pelatihan bagaimana membuat portofolio serta mengembangkan pembelajaran berbasis portofolio.