Konten e-learning saya sebut dengan pesan karena saya ingin memfamiliarkan penggunaan pesan di kalangan Teknolog Pendidikan, Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP), perancang pembelajaran (Instructional Designer), dan perancang media pembelajaran. Konten dan pesan esensinya sama-sama menyampaikan materi kepada peserta didik, tetapi saya memaknai pesan sebagai informasi yang akan dikonstruksi oleh peserta didik. Sedangkan konten termaknai sebagai informasi yang akan dipindahkan kepada peserta didik (transfer pengetahuan). Pembelajaran abad XXI dianjurkan untuk melakukan transfer of learning, bukan tranfer of content.
Nah, bagaimana bentuk pesan pada e-learning?
Pesan pada e-learning dapat mencakup pesan-pesan multimedia pembelajaran yang menggabungkan antara teks, gambar, suara, animasi dan video. Pesan-pesan tersebut dihadirkan bukan sekadar menempel pada halaman blog, website, atau halaman URL lainnya tetapi lebih kepada menyediakan aktivitas belajar dari pesan yang ditampilkan. Pesan multimedia yang ditampilkan tidak benar-benar berarti ketika tidak terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran.
Misalnya dosen memposting video pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran pokok bahasan memahami Belajar dan Pembelajaran. Dari video yang diposting tersebut, mahasiswa diminta untuk mengamati video tersebut. Kemudian mengidentifikasi kegiatan yang ada didalam video tersebut, mahasiswa diminta untuk menuliskan mana yang berupa kegiatan belajar dan mana kegiatan pembelajaran. Mahasiswa dapat menuliskannya pada matrik yang disediakan oleh dosen. Jika memungkinkan mahasiswa diminta menuliskan alasan mengapa kegiatan tersebut berkategori belajar dan berkategori pembelajaran.
Menghadirkan pesan pembelajaran yang kaya dengan aktivitas belajar dapat membuat pesan lebih komunikatif, mudah direvisi, interaktif dan dapat lebih leluasa menuangkan kreatifitas dosen ataupun mahasiswa.
good…
bahan tulisannya membantu dalam memahami pembelajaran yang sedang saya pelajari
thank u ^_^
LikeLiked by 2 people
Terima kasih
LikeLiked by 1 person
Saya tertarik dengan pembelajaran abad 21, dimana pembelajaran dianjurkan untuk transper of learning bukan transper of content.
merujuk pada kurikulum 2013, dimana kurikulum merujuk pada paradigma pembelajaran abad 21, sehingga menghasilan gaya belajara yang berorientasi pada siswa, atau kita kenal dengan student center.
dan dengan perkembangan abad 21 ini tentu untuk pelaksanaan elearning sangat terbantusekali didalam menyampaikan pesan-pesan multimedia didalam pesan elearning
LikeLiked by 1 person
Tugas kita itu adalah bagaimana merancang kegiatan belajar berbasis online, sehingga kita tidak terjebak dengan transfer of contents. 💪
LikeLiked by 2 people
pembelajaran pada abab 21 ini memang cukup bagus, dimana siswa rata-rata paham tata cara penggunaan teknologi, namun dengan begitu gurunya harus paham juga penggunaan teknologi tersebut, tetapi bagaimana di tempat yang terpencil atau desa gitu buk, contohnya di kampung saya kab. pesisir selatan, kec. kotoXI Tarusan, rata-rata gurunya penggunaan teknologi ini masih kurang memahami, lalu dengan munculnya abad 21 ini pastinya akan berdampak kepada mereka buk,
LikeLike
Abad XXI juga tidak melulu mengenai teknologi digital, karna makna teknologi bagi kita adalah cara untuk memudahkan guru mengajar. Jika ternyata keberadaan teknologi malah mempersulit, justru pekerjaan menjadi tidak efektif.
Dan jika pun akan membelajarkan dengan teknologi digital, semua SDM dan fasilitas harus siap.
LikeLike
di pembelajaran abad XXI kan dianjurkan untuk melakukan transfer of learning, lalu apa perbedaan yang spesifik dari transfer of learning dengan knowledge transfer? soalnya saya lihat di wikipedia bahwa transfer of learning dengan knowledge transfer itu berbeda buk, terima kasih
LikeLike
Transfer of learning adalah mentransfer pengetahuan sebelumnya dengan pelajaran hari ini. Contohnya: Kelas I SD kita belajar penjumlahan/pengurangan/perkalian/pembagian sederhana, Sekarang pengetahuan/pengalaman tersebut digunakan untuk mata kuliah statistik.
Knowledge transfer hampir sama dengan transfer of content, cenderung mengirimkan materi tetapi miskin kegiatan belajar. Banyak dilakukan dengan menghafal materi.
baca lebih lanjut materi terkait dengan diskusi ini —> https://ulfiarahmi.wordpress.com/2017/10/23/transfer-of-content-atau-transfer-of-knowledge/
LikeLike
saya juga sependapat dengan penulis dan juga komentar di atas, memang benar dalam pembelajaran e leraning harus memperhatikan konten pesan yang akan di sampaikan, namun dalam pengalaman saya, bahkan pendidik sendiri yang tidak memahami tentang konten pesan yang akan di sampaikan kepada peserta didik.
lalu bagaimana pendapat ibuk tentang hal itu??
LikeLike
Tidak paham konten? 😨
Atau mungkin belum tau bagaimana menyajikan pesan elearning. Mmm… 😑
LikeLike
wah…. blog yang sangat inspiratif. pembahasan blog sangat sesuai dengan tuntutan di era pendidikan sekarang.. pendidikan di abad XXI. Terima kasih banyak penulis, semoga makin menginspirasi kaula muda untuk terus menulis, berkarya dan berbagi isi pikiran seperti di blog ini..;-)
LikeLike
semangat menulis! =D
LikeLike